Skiptrace Movie Review
9/11/2016
Leave a Reply
Tags:
2016 Movie Review
Action Movie Review
Jackie Chan
Johnny Knoxville
JryRiverLee
MovieReview
RiverLe Movie Review
Skiptrace Movie Review
Jika bicara soal film Jackie Chan tentu tidak akan ada habisnya karena daftar filmnya sendiri cukup panjang , aktor yang melakukan stuntnya sendiri , sutradara bahkan ia juga telah mengeluarkan album . Lalu jika bicara soal Johnny Knoxville mungkin juga akan teringat dengan aksi - aksi gilanya di Jackass & Bad Grandpa , juga bermain di Man In Black 2 , Dukes of Hazzard dan masih banyak lagi . Jika menyatukan 2 orang yang sebenarnya banyak melakukan stunt gila seperti Jackie & Johnny tentu merupakan suatu hal yang menarik , ditambah lagi karakteristik dalam komedi yang berbeda bisa menjadi nilai lebih buktinya Jackie berhasil berduet dengan Chris Tucker yang berlatar belakang komedian dan menghasilkan 3 film Rush Hour . Tapi konsep menarik jika tidak dibarengi dengan eksekusi yang baik maka hasilnya pun akan menjadi biasa saja.
Skiptrace ( Jue di tao wang ) adalah film memiliki nilai jual yang lebih jika dilihat dari 2 pemeran utamanya , apalagi dengan membawa nama Jackie Chan lalu memasukkan unsur action ala Jackie yang pastinya sangat menghibur . Skiptrace memiliki plot sederhana yaitu Bennie ( Jackie Chan ) kehilangan partnernya saat menyelidiki organisasi kejahatan yang dipimpin oleh The Matador , ia diamanatkan oleh sang partner untuk menjaga putrinya Samantha ( Bingbing Fan ) , seiring berjalannya waktu Bennie terus menyelidiki Matador tapi menemukan jalan buntu , Samantha yang berusaha membantu bertemu dengan Connor ( Johnny Knoxville ) yang secara tidak sengaja memegang kunci tentang siapa sebenarnya sang Matador , permasalahannya adalah Connor sedang berada di Russia . Setelah membantu Connor kabur dari para mafia russia , Bennie meminta pertolongan agar ia mau bersaksi dan menyerahkan barang bukti berupa handphone di China tapi Connor lebih dulu membakar passpor hingga mau tak mau mereka harus melewati jalan darat untuk kembali ke China .
Plot sederhana ini sebenarnya bisa dikembangkan lebih baik dalam perjalanan mereka , karena banyak potensi dari Jackie & Johnny yang seperti tertahan di dalam film ini . Jika action tentunya gw tidak bisa berharap lebih karena Jackie yang sudah berumur tidak akan melakukan banyak hal yang sangat membahayakan lagi , begitu juga Johnny dengan sisi komedinya . hingga pada akhirnya Skiptrace terlihat seperti sebuah spin-off Rush Hour dengan slapstick jokes yang bahkan sesekali terlihat tidak lucu sama sekali , dan lagi chemistry antara 2 karakter utama terlihat sangat canggung padahal mereka telah menyusuri setengah dunia yang mostly dilakukan dengan berjalan kaki dan dihadapkan dengan banyak hal yang bisa membunuh mereka tapi pada akhir film Johnny hanya terlihat sebagai pelengkap Jackie bukan menjadi partner yang sebenarnya .
Sekali lagi , ekspektasi gw pribadi setidaknya film ini akan bisa menghibur , tapi eksekusi konsep yang tidak maksimal berdampak cukup besar pada banyak hal yang ada di film ini . Gw masih bisa menikmati film ini tentunya tapi hanya kecewa karena ekspektasi saya mungkin cukup tinggi saat mendengar Jackie & Johnny berada dalam 1 film .
0 comments: